TAK LAGI DEKAT

Mengenal seseorang yang tiba - tiba peduli dengan kita sungguh menyenangkan,bisa berbagi pengalaman,curhat ,dll.Tapi,saat  suatu hari mereka mulai menjauh muncul hati yang mudah tersinggung ,yang mudah berburuk sangka dan bertanya tanya."Apakah ada kata - kata yang tak cocok dihatimu? " selalu itu yang ada dipikiranku.Memang terkadang aku suka berbobohong untuk menjaga perasaanmu ,tapi tak tau bila akan berakhir seperti ini.Kini kau tak lagi meninggalkan komentar di statusku atau hanya sekedar menyapa lewat obrolan (chat) kau pun enggan melakukanya. Mungkin aku telah membuat kesalahan besar ,mungkin ada kata - kata yang menyinggun hatimu .Jika engkau tau ,akulah orang yang sangat peka dengan hal itu.

English Above Clause Structure

Saya kangen Bu Dekan ..
Kami sangat ingin ibu mengisi materi dkelas bu ,tapi kami tau ibu banyak tugas sebagai seorang dekan bu..
Kami sama sekali tak paham dengan materinya bu......

Semoga minggu depan ibu bisa hadir...

Sekilas Tentang Pak Dosen

Suatu hari di pagi yang cerah sebagai awal perjalanan hidupku dibangku kuliah,aku temui sosok bapak2 yang menyambut kami dengan senyum khas pipi lesungnya dengan sedikit perkenalan dirinya.Waktu itu aku tak begitu serius mendengar ceriytanya  ,dalam benakku ia hanya sesosok dosen yang mungkin saja membosankan(kesan pertama).Setelah hampir menginjak pertengahan hari  sesosok teman dari madura yang waktu itu belum ku kenal atau ku hapal namanya bertanya;"Sir would you like to tell us about your experiences?" ,dengan pengucapan bahasa inggrisnya yang sedikit lebay .Bapak itu pun kemudian bercerita tentang perjalananya diluar negeri dan berbagai prestasi yang ia sandang,banyak ia ceritakan perjalanan studinya diluar negeri . Seketika itu  aku mulai tercengang ,entah bagaimana perasaan teman - teman lainya, dalam hati aku berkata "Betapa hebatnya Beliau??",karna belum pernah kutemu  seseorang dengan pengalaman semenarik itu.

Hari itu perkenalan singkat saja,sesampai dirumah sekedar iseng- iseng kutulis namanya di kolom searching google ,ku ketikan YUSRI FAJAR ,tak sampai sedetik aku menunggu muncul berbagai postinagan pihak - pihak lain tentang dirinya,.SubhanAllah ! ,tak berhenti aku ucapkan seketika melihat cerita tentang dirinya .

Brawijaya Mengajar

so surprised today !!
finally,I could joined in "Brawija Mengajar" ,now I become a Tentor Brawijaya  .I hope I can survive there and become a good teacher for them.
" I called it as my first opportunity and I'll get the another chance "
keep fighting for me !

all about my lecturer

YUSRI FAJAR

Yusri Fajar
(Malang)

Lahir pada tanggal 17 Mei 1977. Tinggal di Malang Jawa Timur. Menggeluti penulisan puisi sejak di sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia adalah alumnus Fakultas Sastra Universitas Negeri Jember Jatim. Selama kuliah menjadi Pengurus Bidang Puisi Dewan Kesenian Kampus Fak. Sastra Unej. Sejak tahun 2004 menjadi Staf Pengajar tetap di Program Bahasa dan Sastra Universitas Brawijaya Malang dan membina Teater di Program yang sama. Tahun 1998 Puisinya menjadi runner-up lomba puisi yang diadakan oleh Koran Suara Indonesia. Pada Tahun yang sama puisinya juga menjadi juara lomba puisi reformasi yang diadakan oleh radio Prosalina FM Jember. Sementara Tahun 2001 Puisinya menjuarai lomba cipta puisi yang diadakan oleh Forkom Kader Bangsa Jawa Timur dan Dewan Kesenian Malang. Puisi-puisi, cerpen dan artikelnya pernah disiarkan di Koran Surya, Surabaya News, Tabloid Nurani, Majalah Suara Muhammadiyah Yogyakarta, Malang Pos, Tabloid Ideas, Tabloid Bestari, Jawa Pos Radar Malang, Majalah Reform dan lain Sebagainya. Salah satu puisinya :

kelas A

Pribadi baru ,cerita baru....

KELOMPOK 22 AFRIKA SELATAN

senang bisa mengenal pribadi - pribadi hebat sepertimu kawan .

BRAWIJAYA MENGAJAR

oleh - oleh sreening
1-oktober-2011

Kakak- kakak EM sungguh berhati mulia mengadakan event seperti ini .Seharusnya hal ini patut kita aspirasi ,banyak orang tak pernah peduli dengan hal - hal seperti ini. Diluar sana banyak anak terlantar karena kurangnya jangkauan pendidikan,banyak anak - anak diluarsana hidup tanpa sentuhan pendidikan.Marilah kita yang sering menyebut diri ini insan akademis membuat mereka berbeda !!!